KETIDAKBERUBAHAN ALLAH
Artikel 1
Ketidakberubahan berarti tidak berubah. Bahwa Allah tidak berubah merupakan akibat dari ketidakterbatasan-Nya dan aktualitas-Nya yang mutlak. Apa yang dapat berubah, sejauh itu, dapat disempurnakan, dan Allah adalah sempurna secara mutlak. Apa yang dapat berubah adalah terbatas, sebab perubahan berarti kehilangan atau perolehan, peningkatan atau pengurangan, dan Allah adalah tak terbatas. Apa yang dapat berubah berada dalam keadaan potensialitas (keadaan “dapat menjadi”), dan dalam diri Allah tidak ada potensialitas sama sekali; Allah tidak berada dalam keadaan “dapat menjadi”; Allah adalah. Oleh karena itu, Allah tidak berubah atau tetap. Ini tidak berarti bahwa Allah berada dalam semacam keadaan beku yang kaku. Ketidakberubahan dalam diri Allah adalah kesempurnaan murni. Itu berarti bahwa Allah tidak memiliki kekurangan apa pun yang dapat dilengkapi oleh suatu perubahan, dan bahwa Allah adalah aktualitas murni yang tidak dapat mengalami kehilangan apa pun karena perubahan.
Artikel 2
Hanya Allah yang tidak berubah, sebab hanya Allah yang tak terbatas dan aktual secara mutlak. Setiap makhluk dalam beberapa hal dapat berubah, sebab makhluk bersifat terbatas atau memiliki batas, dan apa yang terbatas secara teoritis dapat memiliki batas-batasnya diperluas atau dipersempit. Segala sesuatu selain Allah dengan demikian memiliki tanda potensialitas. Allah yang adalah aktualitas murni adalah benar-benar tidak berubah.
Silakan kirim bagian selanjutnya jika ingin diterjemahkan juga.
Silakan kirim bagian selanjutnya jika ingin diterjemahkan juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar